Nama: Arin Romizah Febriyati
Kelas : 1IA12
NPM : 51415005
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan
kehidupan manusia menuntut adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang cukup pesat pula. Tujuan dari perkembangan iptek
adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah,
cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi sangat
menunjang manusia untuk mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan
untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi .
Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan
dampaknya dalam berbagai bidang. Teknologi
tidak selalu memberi manfaat yang baik tetapi teknologi memiliki sisi burukn yang
tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini
khususnya bagi generasi muda.
Globalisasi di dunia teknologi
informasi berkembang sangat pesat. Dampak perkembangan teknologi informasi
dirasa sangat berpengaruh terhadap generasi muda. Di era
globalisasi ini, arus informasi yang deras dari dunia manapun membuat generasi
muda dengan mudah mengetahui dan menyerap informasi dan budaya dari negara
lain. Negara manapun juga dapat dengan mudah mendapatkan segala bentuk
informasi dan budaya dari negara kita. Untuk menghadapi globalisasi tersebut
karakter bangsa diperlukan karena jika karakter bangsa tidak kuat maka
globalisasi akan melindas generasi muda. Generasi muda diharapkan dapat
menghadapi berbagai macam permasalahan dan persaingan di era globalisasi yang
semakin ketat sekarang ini dengan bijak.
Untuk
membentengi generasi muda agar tidak terlindas oleh arus globalisasi khususnya
teknologi informasi maka diperlukan pembangunan karakter yang kuat. Membangun
karakter tidaklah semudah yang dibayangkan, meskipun tidak mudah tetapi
membangun karakter sangat penting. Generasi muda merupakan komponen bangsa
Indonesia yang paling rentan dalam menghadapi arus globalisasi. Karena generasi
muda adalah cerminan karakter suatu bangsa. Karena itu pada makalah ini penulis
mengulas tentang peran dan pengaruh dari kemajuan teknologi dalam kehidupan
manusia khususnya pada karakter generasi muda.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka
dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
·
Apakah dengan Kemajuan Teknologi
dapat mempengaruhi karakter generasi muda ?
·
Bagaimana dampak positif dan negatif
teknologi informasi bagi generasi muda ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
untuk memenuhi tugas individu matakuliah Ilmu Sosial Dasar
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode
penjabaran materi, adapun teknik yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi
kasus dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan sumber lain untuk
mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi dewasa ini semakin
berkembang dengan pesat. Sebelum kita mengetahui dampak teknologi
informasi sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa arti dari teknologi
informasi tersebut. Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai
teknologi informasi.
Istilah teknologi berasal dari kata
techne yang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi
teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi
sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat secara efektif dan efisien.Definisi
teknologi yang lain diberikan oleh Ahli sosiologi Manuel Castells
yangmendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang
merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu.
Informasi berasal dari bahasa
Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin
informationem yang memiliki arti garisbesar, konsep, atau ide. Informasi
merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan
yang dikomunikasikan.Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang
telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagisi penerima dan mempunyai
nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang
atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Beberapa ahli mengungkapkan
pendapatnya mengenai arti Teknologi informasi. Menurut Haag den Keen (1996),
Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu kita bekerja dengan
informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.Pada
2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk
menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.
Dari pengertian diatas yang dimaksud
Teknologi Informasi yaitu menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu
keputusan oleh penerima informasi tersebut.Teknologi informasi juga tidak hanya
sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan
kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi
komputer dan telekomunikasi.
B.
Sejarah Teknologi Informasi
Pada
awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa sehingga bahasa bisa
disebut teknologi saat itu. Bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain akan tetapi, bahasa yang disampaikan
dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja. Hanya bertahan pada
saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan
itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan
dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga
terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang
disampaikan lewat bahasa suara akan hilang .
Setelah masa tersebut, teknologi
informasi berkembang disampaikan melalui gambar. Dengan gambar jangkauan
informasi bisa lebih jauh. Gambar ini dapat dibawa-bawa dan disampaikan kepada
orang lain. Informasi yang ada juga akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang
dapat mencoba memahami dan mengetahui sejarah pada masa itu.
Ditemukannya alfabet dan angka
arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi
alfabet atau dengan penulisan angka. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan
dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan
pengiriman informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio,
tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang
lebih luas dan lebih lama tersimpan. Pada zaman modern yang semakin maju ini
komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang
telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi
Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi
yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan
cepat.
C. Pengertian Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI), karakter memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi
pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Doni Kusuma (2007:80) istilah
karakter dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat dari
diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan.
Dari pengertian tersebut karakter
dapat diartikan sebagai ciri khas yang dimiliki oleh seseorang, selain itu
karakter yang dimiliki oleh seseorang bisa memberikan gambaran kepada kita
tentang kepribadian orang tersebut. Demikian pula dengan karakter bangsa, karakter
bangsa yang dimaksudkan adalah keseluruhan sifat yang mencakup perilaku,
kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai-nilai, dan pola pikir
yang dimiliki oleh sekelompok manusia yang mau bersatu, merasa dirinya bersatu,
memiliki kesamaan nasib, asal, keturunan, bahasa, adat dan sejarah bangsa.
D. Pentingnya
Karakter Bangsa
Pembangunan
karakter bangsa adalah upaya untuk memperbaiki, meningkatkan seluruh perilaku
yang mencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi, kemampuan, bakat dan pikiran
bangsa Indonesia.Keinginan untuk menjadi bangsa yang berkarakter sesudah
lama tertanam pada bangsa Indonesia. Para pendiri negara menyadari bahwa hanya
dengan menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmurlah
bangsa Indonesia menjadi bermartabat dan dihormati bangsa-bangsa lain.
E. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Generasi
Muda
Teknologi selalu berkembang dari
zaman ke zaman. Kemajuan teknologi saat ini tidak
bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di
berbagai belahan dunia kini bisa kita ketahui. Saat ini dunia sudah
terasa semakin sempit karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia
dan kita dapat melihat apa yang terjadi dimanapun. Kemajuan teknologi ini
menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia di segala aspek
kehidupan.
Perubahan ini juga
memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai dan etika yang
ada di masyarakat. Khususnya masyarakat Indonesia yang kental akan budaya dan
adatnya. Di Indonesia , begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap
nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat. Kemajuan teknologi seperti
televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya ada di
masyarakat kota, tetapi juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok
desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif,
dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat.
Era
globalisasi sangat banyak membawa perubahan, baik yang berdampak positif bagi
kehidupan maupun yang berdampak negatif bagi kehidupan. Dalam era globalisasi
segala aspek kehidupan berangsur – angsur menagalami perubahan. Salah satu
contohnya terjadi pada kehidupan generasi muda, kebanyakan generasi muda
cenderung tidak bisa menyaring pengaruh globalisasi. Sehingga, banyak generasi
muda yang terjebak dalam pengaruh buruk globalisasi.
Generasi muda adalah kelompok
masyarakat yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya asing, sehingga dalam
membangun sosial budaya, terutama terhadap generasi muda , diperlukan
pendidikan karakter, agar mereka dapat menyerap dampak positif dan membentengi
diri dari dampak negatif globalisasi teknologi informasi. Sebagai tumpuan
bangsa dan penerus pembangunan di segala bidang, generasi muda harus dibekali
sedini mungkin dengan ilmu pengetahuan tentang tata cara mengambil manfaat
positif dari kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat.
F. Dampak Globalisasi dibeberapa aspek kehidupan
a.
Aspek Sosial
Bersosialisasi
merupakan hal yang menyenangkan dan penting bagi generasi muda. Mereka bisa
mendapatkan banyak teman dan mereka juga bisa saling bertukar pikiran. Dengan
bersosialisasi, mereka bisa menemukan hal – hal baru yang belum pernah mereka
ketahui sebelumnya dan mereka akan mudah memahami satu sama lain. Dengan
bersosialisasi secara benar, akan banyak hal positif yang akan didapat.
Contohnya mereka akan memiliki banyak koneksi untuk dapat lebih banyak mengenal
dunia kerja yang akan berguna bagi kehidupan mereka nanti. Jika para generasi
muda tidak bisa bersosialisasi secara baik , maka dapat menjadikan sebuah
pergaulan bebas di luar batas yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang
lain. Oleh sebab itu, para generasi muda seharusnya mempunyai sebuah pegangan
hidup untuk dapat memilah dirinya dari berbagai macam dampak globalisasi.
b. Aspek Norma
Pengertian
norma yaitu aturan tidak tertulis sebagai pedoman masyarakat dalam menjalani
kehidupan yang mengikat seluruh lapisan masyarakat dan memiliki sanksi sosial.
Pada era globalisasi sekarang ini, norma–norma dalam berkehidupan sudah banyak
diabaikan keberadaannya. Norma–norma tersebut sudah mulai terhapuskan oleh
banyaknya aturan – aturan baru yang sangat membebaskan segala sesuatu. Hal
tersebut berdampak besar bagi para generasi muda zaman sekarang. Saat ini,
generasi muda tidak lagi memperdulikan adanya norma-noma tersebut. Banyak
generasi muda yang melakukan pelanggaran atas norma yang ada pada lingkungan
masyarakat. Sebenarnya norma berperan penting dalam menegakkan ketertiban
berkehidupan dalam masyarakat. Generasi muda seharusnya dapat mempertahankan
norma- norma tersebut agar ada pengendali dalam kehidupanya.
c.
Aspek Budaya
Akibat dari
era globalisasi budaya yang ada saat ini mulai banyak tercampur dengan budaya
asing. Dimulai dari budaya berpakaian, saat ini generasi muda berkecenderungan
mengikuti budaya asing. Contohnya, sekarang sebagian generasi muda lebih suka
menggunakan pakaian yang mini dan tidak lagi menyukai cara berpakaian yang
tertutup dan sopan. Mereka berpikir jika tidak menggunakan pakaian yang sedang
trend saat ini, mereka dianggap tidak gaul.
Budaya–budaya
tradisional yang terdapat diberbagai daerah pun semakin terkikis keberadaanya.
Kurang perdulinya para generasi muda kepada budaya tradisional semakin
mempercepat hilangnya kebudayaan tradisional tersebut. Saat ini banyak sekali
generasi muda yang tidak mengetahui apa budaya khas yang terdapat di daerah
tinggalnya. Hal ini sangat memprihatinkan sekali. Ketidak tahuan para generasi
muda Indonesia tersebut mengundang pihak lain untuk mengklaim budaya Indonesia
menjadi budaya miliknya, padahal jelas – jelas kebudayaan tersebut adalah
budaya asli Indonesia.Jenis makanan yang di konsumsi pun para generasi muda
lebih cenderung menyukai makanan-makanan cepat saji (junkfood) yang akan
mempengaruhi kondisi kesehatan mereka apabila terus menerus dikonsumsi.
d. Aspek
Pendidikan dan Teknologi
Imbas dari
era globalisasi juga dirasakanoleh aspek pendidikan akan tetapi, lebih
banyak dampak positif yang diterima. Pada saat ini para generasi muda dapat
dengan mudah mengerjakan tugas sekolah dengan menggunakan bantuan
internet. Apabila tidak bisa menggunakan teknologi dengan bijaksana para
generasi muda akan mendapatkan dampak negatif yaitu para generasi muda akan
merasa kecaduan dan mungkin bisa mengakses hal-hal yang seharusnya tidak mereka
ketahui. Munculnya budaya baru yaitu, budaya copy + paste.
Budaya ini membawa pengaruh buruk bagi perkembangan pendidikan para generasi
muda, karena mereka hanya perlu menyalin isi dari informasi yang mereka cari
tanpa mengetahui apa isi dari informasi tersebut.
G. Dampak Positif
Dengan adanya teknologi informasi
juga membawa dampak positif terhadap budaya generasi muda, yaitu:
·
Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun
melalui internet.
·
Kita dapat berkomunikasi dengan
teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui teknologi yang
tersedia.
·
Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Dalam bidang teknologi
masyarakat dapat menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang
telah dihasilkan dalam teknologi tersebut.
·
Melalui teknologi, kita dapat
melestarikan kebudayaan Indonesia ke mata dunia.
·
Tekanan, kompetisi yang tajam di
pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
·
Menghemat waktu dan biaya dalam
melakukan berbagai aktivitas.
H. Dampak negatif
1. Cybercrime
Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana
internet di dunia maya yang memiliki beberapa sifat yaitu melintasi batas
Negara,perbuatan dilakukan secara illegal, menimbulkan kerugian yang
sangat besar dan sulit dibuktikan secara hukum. Beberapa contoh kejahatan
cybercrime antara lain :
·
Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan
dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
·
Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah
jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan
padap jaringan tersebut.
·
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa
internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk
mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
·
Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas,
maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’
situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
·
Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang
manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik
adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan
pada penyedia informasi tersebut.
·
Carding
Karena sifatnya yang langsung, yaitu
cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak
melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data
yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
·
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya
perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke
tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Kita hanya perlu menghindari situs
seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak
persetujuan dari pengunjungnya. Mengurangi sifat sosial manusia karena
cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara
langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan
perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan
mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
·
Cyberstalking
Kegiatan yang dilakukan untuk
mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya
dengan menggunakan e-mail yang dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya
teror di dunia cyber. Gangguan tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan
lain sebagainya.
·
Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar
area privasi orang lain seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC, Probing,
Port Scanning dan lain sebagainya.
Cybercrime
Facebook Bagi Generasi Muda
Kehadiran
situs jejaring sosial Facebook dalam beberapa tahun belakangan ini topik utama
bagi masyarakat khususnya generasi muda dari keterisolasian dan keterbelakangan
mereka dari dunia luar yang ‘liar’. Betapa tidak, Facebook yang didesain untuk
situs pertemanan yang semestinya sudah berubah menjadi situs ‘pertemanan’
dengan bumbu dan aroma yang mempesona dan mampu memperdaya mereka para gadis
dibawah umur untuk dijadikan objek perdagangan dan pelecehan seksual.Beberapa
berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur
yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring
sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapapun
memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Secara
psikologis remaja/generasi muda memang belum berpikir logis dan masih labil.
Mereka masih sulit membedakan mana teman kenalan yang benar-benar baik dan mana
sebenarnya teman kenalan yang dapat menjadi dampak negatif yang mampu
memperdaya dan menggiring mereka menjadi objek perdagangan dan pelecehan
seksual. Kiranya peran orang tua dan para pendidik sangat penting untuk
mengarahkan dan membimbing generasi muda dari cengkraman kejahatan kemajuan
teknologi modern khususnya media dunia maya.
Banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif teknologi
khususnya facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dan nyaman dengan
facebook tapi justru inilah yang berbahaya. Pengguna internet atau khususnya
facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun.
Berikut ini dampak negatif facebook bagi generasi
muda:
·
Tidak peduli dengan lingkungan
sekitarnya
Orang yang terlalu asyik dengan
dunia yang diciptakannya sendiri sehingga tidak peduli dengan orang-orang
disekitarnya. Hal ini sering dilakukan orang yang kecanduan internet atau
Facebook. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi
dunia internet atau facebook.
·
Minimnya sosialisasi dengan
lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan
terlalu lama bermain internet atau facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi
perkembangan kehidupan sosial pelajar. Mereka yang seharusnya belajar
sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak
di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu
yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal pelajar menurun.
·
Boros
Akses internet khususnya untuk
membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan ( terlebih kalau
akses dari warnet ). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal
bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah
bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika
mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.
·
Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak melihat di depan
monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat
beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur
tidak teratur. Obesitas ( kegemukan ), penyakit lambung (pencernaan), dan
penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
·
Waktu belajar berkurang
Ini sudah jelas, terlalu lama
bermain internet atau facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si pelajar.
Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.
·
Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu.
Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para pecandu internet atau facebookers.
Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian
mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
·
Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data
mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal
di internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya
menyebarkan data pribadi di internet.
·
Mudah menemukan sesuatu berbau
pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para pecandu
internet atau facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan sex. Karena
kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah
ditemukan.Inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Di facebook
akan sangat mudah menemukan grup berbau sex.
·
Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola
jaringan internet atau khususnya facebook terhadap para anggotanya dan
ketidakdewasaan pengguna internet atau facebook itu sendiri membuat pergesekan
antar facebookers sering sekali terjadi.
·
Rawan penipuan
Facebook juga rawan terhadap
penipuan seperti media media lainnya, Apalagi bagi anak anak pelajar yang
kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri,
kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan. Belakangan
penipuan via facebook kian merajalela.
BAB III
PENUTUP
A. Solusi Pemecahan Masalah
·
Orang Tua:
Orang tua harus selalu mengawasi anak-anak
mereka dalam menggunakan teknologi informasi berupa internet, televisi, ataupun
handphone agar terhindar dari dampak negatif kemajuan TI.Mengenalkan komputer
dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya.
Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana
penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya seperti memasang software
yang dirancang khusus untuk melindungi kesehatan anak. Misalnya program nany
chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses
yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan komputer di ruang publik
rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak.
Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan
·
Masyarakat:
Kita sebagai generasi muda dan
penerus bangsa harus bisa melestarikan kebudayaan bangsa kita yang sekarang
semakin terkikis oleh budaya bangsa lain akibat kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi. Dan memfilter budaya-budaya negatif yang datang melalui
teknologi informasi.
·
Pemerintah:
Pemerintah sebaiknya membuat suatu
kebijakan yang dapat mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
supaya tidak berdampak negatif terhadap kebudayaan bangsa kita.
B. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi
membawa perubahan dalam kehidupan budaya kita yang tak dapat kita hindari,
khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Akan tetapi, dapat
dibentengi dengan melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri sendiri,
keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin
pesat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang
memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur.orang tua juga harus
melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin
dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap kaum remaja yang merupakan
generasi emas yang akan menjadi bangsa dan supaya tidak terjerumus pada
kekejaman teknologi informasi yang pada akhirnya merusak budaya generasi muda
Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Artikel
online
Apriliani,Sintya.2013.Pengertian
Karakter Menurut Ahli. Diunduh dari http://sintyaapriliani284.blogspot.com/2013/06/pengertian-karakter-menurut-ahli.html
Hirata,Ghina.2013.Dampak
Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan. Diunduh
pada http://www.slideshare.net/GhinaHirata/makalah-bhs-indonesia-2013#btnNext
Firdaus,Rizal.2011. Pengaruh Teknologi Informasi
terhadap Psikologi Remaja. Diunduh dari
Takdir,Nurida.2012.Pengertian Teknologi
Informasi Menurut Para Ahli. Diunduh dari http://nuridhatakdir.blogspot.com/2012/12/pengertian-teknologi-informasi-menurut.html
Akinari, Kun. 2012. Makalah
Dampak Positif Dan Negatif Internet Terhadap Pelajar.
Diunduh di http://www.caralengkap.com/2012/11/contoh-makalah-pengaruh-internet-bagi.html