Selasa, 17 November 2015

PERKEMBANGAN GENERASI MUDA DAN PENGARUH TEKNOLOGI DI KEHIDUPAN

Nama: Arin Romizah Febriyati
Kelas : 1IA12
NPM : 51415005
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia menuntut adanya  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang cukup pesat pula.  Tujuan dari perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi sangat menunjang manusia untuk mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi . Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang. Teknologi tidak selalu memberi manfaat yang baik tetapi teknologi memiliki sisi burukn yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini  khususnya bagi generasi muda.

Globalisasi di dunia teknologi informasi berkembang sangat pesat. Dampak perkembangan teknologi informasi dirasa sangat berpengaruh terhadap generasi muda. Di era globalisasi ini, arus informasi yang deras dari dunia manapun membuat generasi muda dengan mudah mengetahui dan menyerap informasi dan budaya dari negara lain. Negara manapun juga dapat dengan mudah mendapatkan segala bentuk informasi dan budaya dari negara kita. Untuk menghadapi globalisasi tersebut karakter bangsa diperlukan karena jika karakter bangsa tidak kuat maka globalisasi akan melindas generasi muda. Generasi muda diharapkan dapat menghadapi berbagai macam permasalahan dan persaingan di era globalisasi yang semakin ketat sekarang ini dengan bijak.

Untuk membentengi generasi muda agar tidak terlindas oleh arus globalisasi khususnya teknologi informasi maka diperlukan pembangunan karakter yang kuat. Membangun karakter tidaklah semudah yang dibayangkan, meskipun tidak mudah tetapi membangun karakter sangat penting. Generasi muda merupakan komponen bangsa Indonesia yang paling rentan dalam menghadapi arus globalisasi. Karena generasi muda  adalah cerminan karakter suatu bangsa. Karena itu pada makalah ini penulis mengulas tentang peran dan pengaruh dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia khususnya pada karakter generasi muda.

B.        Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
·         Apakah dengan Kemajuan Teknologi dapat mempengaruhi karakter generasi muda ?
·         Bagaimana dampak positif dan negatif teknologi informasi bagi generasi muda ?
C.      Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas  individu matakuliah Ilmu Sosial Dasar
D.    Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode penjabaran materi, adapun teknik yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi kasus dengan mempelajari buku-buku, browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk pembuatan makalah ini.

BAB II
Pembahasan

A.    Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi dewasa ini semakin berkembang dengan pesat. Sebelum kita  mengetahui dampak teknologi informasi sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa arti dari teknologi informasi tersebut. Berikut ini adalah  beberapa definisi mengenai teknologi informasi.

Istilah teknologi berasal dari kata techne yang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan. Jadi  teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat secara efektif dan efisien.Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Ahli sosiologi Manuel Castells yangmendefinisikan teknologi sebagai ‘kumpulan alat, aturan dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu.

Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang memiliki arti garisbesar, konsep, atau ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagisi penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.

Beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai arti Teknologi informasi. Menurut Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu kita bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya.

Dari pengertian diatas yang dimaksud Teknologi Informasi yaitu menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu keputusan oleh penerima informasi tersebut.Teknologi informasi juga tidak hanya sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.

B.     Sejarah Teknologi Informasi

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa sehingga bahasa bisa disebut  teknologi saat itu. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain akan tetapi, bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja.  Hanya bertahan pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan hilang .

Setelah masa tersebut, teknologi informasi berkembang disampaikan melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini dapat dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Informasi yang ada juga akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat mencoba memahami dan mengetahui sejarah pada masa itu.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.

Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat.

C.    Pengertian Karakter
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), karakter memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Doni Kusuma (2007:80) istilah karakter dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.

Dari pengertian tersebut karakter dapat diartikan sebagai ciri khas yang dimiliki oleh seseorang, selain itu karakter yang dimiliki oleh seseorang bisa memberikan gambaran kepada kita tentang kepribadian orang tersebut. Demikian pula dengan karakter bangsa, karakter bangsa yang dimaksudkan adalah keseluruhan sifat yang mencakup perilaku, kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai-nilai, dan pola pikir yang dimiliki oleh sekelompok manusia yang mau bersatu, merasa dirinya bersatu, memiliki kesamaan nasib, asal, keturunan, bahasa, adat dan sejarah bangsa.

D.    Pentingnya Karakter Bangsa
Pembangunan karakter bangsa adalah upaya untuk memperbaiki, meningkatkan seluruh perilaku yang mencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi, kemampuan, bakat dan pikiran bangsa Indonesia.Keinginan untuk  menjadi bangsa yang berkarakter sesudah lama tertanam pada bangsa Indonesia. Para pendiri negara menyadari bahwa hanya dengan menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmurlah bangsa Indonesia menjadi bermartabat dan dihormati bangsa-bangsa lain.

E.      Pengaruh Teknologi Informasi terhadap  Generasi Muda

Teknologi selalu berkembang dari zaman ke zaman. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini  bisa kita ketahui. Saat ini dunia sudah terasa semakin sempit karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia dan kita dapat melihat apa yang terjadi dimanapun. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia di segala aspek kehidupan.

Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap nilai-nilai  dan etika yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat Indonesia yang kental akan budaya dan adatnya. Di Indonesia , begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya ada di masyarakat kota, tetapi juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat.

Era globalisasi sangat banyak membawa perubahan, baik yang berdampak positif bagi kehidupan maupun yang berdampak negatif bagi kehidupan. Dalam era globalisasi segala aspek kehidupan berangsur – angsur menagalami perubahan. Salah satu contohnya terjadi pada kehidupan generasi muda, kebanyakan generasi muda cenderung tidak bisa menyaring pengaruh globalisasi. Sehingga, banyak generasi muda yang terjebak dalam pengaruh buruk globalisasi.

Generasi muda adalah kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya asing, sehingga dalam membangun sosial budaya, terutama terhadap generasi muda , diperlukan pendidikan karakter, agar mereka dapat menyerap dampak positif dan membentengi diri dari dampak negatif globalisasi teknologi informasi. Sebagai tumpuan bangsa dan penerus pembangunan di segala bidang, generasi muda harus dibekali sedini mungkin dengan ilmu pengetahuan tentang tata cara mengambil manfaat positif dari kemajuan teknologi informasi yang berkembang dengan  pesat.

F.     Dampak Globalisasi dibeberapa aspek kehidupan
a.       Aspek Sosial
Bersosialisasi merupakan hal yang menyenangkan dan penting bagi generasi muda. Mereka bisa mendapatkan banyak teman dan mereka juga bisa saling bertukar pikiran. Dengan bersosialisasi, mereka bisa menemukan hal – hal baru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya dan mereka akan mudah memahami satu sama lain. Dengan bersosialisasi secara benar, akan banyak hal positif yang akan didapat. Contohnya mereka akan memiliki banyak koneksi untuk dapat lebih banyak mengenal dunia kerja yang akan berguna bagi kehidupan mereka nanti. Jika para generasi muda tidak bisa bersosialisasi secara baik , maka dapat menjadikan sebuah pergaulan bebas di luar batas yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, para generasi muda seharusnya mempunyai sebuah pegangan hidup untuk dapat memilah dirinya dari berbagai macam dampak globalisasi.

b.      Aspek Norma
Pengertian norma yaitu aturan tidak tertulis sebagai pedoman masyarakat dalam menjalani kehidupan yang mengikat seluruh lapisan masyarakat dan memiliki sanksi sosial. Pada era globalisasi sekarang ini, norma–norma dalam berkehidupan sudah banyak diabaikan keberadaannya. Norma–norma tersebut sudah mulai terhapuskan oleh banyaknya aturan – aturan baru yang sangat membebaskan segala sesuatu. Hal tersebut berdampak besar bagi para generasi muda zaman sekarang. Saat ini, generasi muda tidak lagi memperdulikan adanya norma-noma tersebut. Banyak  generasi muda yang melakukan pelanggaran atas norma yang ada pada lingkungan masyarakat. Sebenarnya norma berperan penting dalam menegakkan ketertiban berkehidupan dalam masyarakat. Generasi muda seharusnya dapat mempertahankan norma- norma tersebut agar ada pengendali dalam kehidupanya.

c.       Aspek Budaya
Akibat dari era globalisasi budaya yang ada saat ini mulai banyak tercampur dengan budaya asing. Dimulai dari budaya berpakaian, saat ini generasi muda berkecenderungan mengikuti budaya asing. Contohnya, sekarang sebagian generasi muda lebih suka menggunakan pakaian yang mini dan tidak lagi menyukai cara berpakaian yang tertutup dan sopan. Mereka berpikir jika tidak menggunakan pakaian yang sedang trend saat ini, mereka dianggap tidak gaul.

Budaya–budaya tradisional yang terdapat diberbagai daerah pun semakin terkikis keberadaanya. Kurang perdulinya para generasi muda kepada budaya tradisional semakin mempercepat hilangnya kebudayaan tradisional tersebut. Saat ini banyak sekali generasi muda yang tidak mengetahui apa budaya khas yang terdapat di daerah tinggalnya. Hal ini sangat memprihatinkan sekali. Ketidak tahuan para generasi muda Indonesia tersebut mengundang pihak lain untuk mengklaim budaya Indonesia menjadi budaya miliknya, padahal jelas – jelas kebudayaan tersebut adalah budaya asli Indonesia.Jenis makanan yang di konsumsi pun para generasi muda lebih cenderung menyukai makanan-makanan cepat saji (junkfood) yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan mereka apabila terus menerus dikonsumsi.

d.      Aspek Pendidikan dan Teknologi
Imbas dari era globalisasi juga dirasakanoleh aspek pendidikan akan tetapi,  lebih banyak dampak positif yang diterima. Pada saat ini para generasi muda dapat dengan mudah mengerjakan tugas sekolah dengan  menggunakan bantuan internet. Apabila tidak bisa menggunakan teknologi dengan bijaksana para generasi muda akan mendapatkan dampak negatif yaitu para generasi muda akan merasa kecaduan dan mungkin bisa mengakses hal-hal yang seharusnya tidak mereka ketahui.  Munculnya budaya baru yaitu, budaya  copy + paste. Budaya ini membawa pengaruh buruk bagi perkembangan pendidikan para generasi muda, karena mereka hanya perlu menyalin isi dari informasi yang mereka cari tanpa mengetahui apa isi dari informasi tersebut.

G.    Dampak Positif
Dengan adanya teknologi informasi juga membawa dampak positif terhadap budaya generasi muda, yaitu:
·         Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet.
·         Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui teknologi yang tersedia.
·         Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Dalam bidang teknologi masyarakat dapat menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam teknologi tersebut.
·         Melalui teknologi, kita dapat melestarikan kebudayaan Indonesia ke mata dunia.
·         Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
·         Menghemat waktu dan biaya dalam melakukan berbagai aktivitas.

H.    Dampak negatif
1.      Cybercrime
Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang memiliki beberapa sifat yaitu melintasi batas Negara,perbuatan dilakukan secara illegal, menimbulkan  kerugian yang sangat besar dan sulit dibuktikan secara hukum. Beberapa contoh kejahatan cybercrime antara lain :
·         Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
·         Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.
·         Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
·         Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
·         Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang didapatkan pada penyedia informasi tersebut.
·         Carding
Karena sifatnya yang langsung, yaitu cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
·         Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
·         Cyberstalking
Kegiatan yang dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan menggunakan e-mail yang dilakukan secara berulang-ulang seperti halnya teror di dunia cyber. Gangguan tersebut bisa saja berbau seksual, religius, dan lain sebagainya.
·         Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar area privasi orang lain seperti misalnya Web Hacking. Breaking ke PC, Probing, Port Scanning dan lain sebagainya.

Cybercrime  Facebook Bagi Generasi Muda
Kehadiran situs jejaring sosial Facebook dalam beberapa tahun belakangan ini topik utama bagi masyarakat khususnya generasi muda dari keterisolasian dan keterbelakangan mereka dari dunia luar yang ‘liar’. Betapa tidak, Facebook yang didesain untuk situs pertemanan yang semestinya sudah berubah menjadi situs ‘pertemanan’ dengan bumbu dan aroma yang mempesona dan mampu memperdaya mereka para gadis dibawah umur untuk dijadikan objek perdagangan dan pelecehan seksual.Beberapa berita melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang masih berstatus pelajar yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial facebook di internet. Sifat anak yang mudah percaya pada siapapun memungkinkan terjadinya hal tersebut.
Secara psikologis remaja/generasi muda memang belum berpikir logis dan masih labil. Mereka masih sulit membedakan mana teman kenalan yang benar-benar baik dan mana sebenarnya teman kenalan yang dapat menjadi dampak negatif yang mampu memperdaya dan menggiring mereka menjadi objek perdagangan dan pelecehan seksual. Kiranya peran orang tua dan para pendidik sangat penting untuk mengarahkan dan membimbing generasi muda dari cengkraman kejahatan kemajuan teknologi modern khususnya media dunia maya.
Banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif teknologi khususnya facebook ini. Mungkin karena sudah kecanduan dan nyaman dengan facebook tapi justru inilah yang berbahaya. Pengguna internet atau khususnya facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun.
Berikut ini dampak negatif  facebook bagi generasi muda:

·         Tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya
Orang yang terlalu asyik dengan dunia yang diciptakannya sendiri sehingga tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya. Hal ini sering dilakukan orang yang kecanduan internet atau Facebook. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia internet atau facebook.

·         Minimnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain internet atau facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial pelajar. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal pelajar menurun.
·         Boros
Akses internet khususnya untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan ( terlebih kalau akses dari warnet ). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg garatis). Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif. Lain soal jika mereka menggunakannya untuk kepentingan bisnis.

·         Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak melihat di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olah raga sangat beresiko bagi kesehatan. Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas ( kegemukan ), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.

·         Waktu belajar berkurang
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain internet atau facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.

·         Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para pecandu internet atau facebookers. Buat mereka temen temen di facebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.

·         Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal di internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet.

·         Mudah menemukan sesuatu berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para pecandu internet atau facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan sex. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan.Inilah fakta tidak dewasanya pengguna intenet Indonesia. Di facebook akan sangat mudah menemukan grup berbau sex.

·         Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola jaringan internet atau khususnya facebook terhadap para anggotanya dan ketidakdewasaan pengguna internet atau facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.

·         Rawan penipuan
Facebook juga rawan terhadap penipuan seperti media media lainnya, Apalagi bagi anak anak pelajar yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan. Belakangan penipuan via facebook kian merajalela.

BAB III
PENUTUP
A.    Solusi Pemecahan Masalah
·         Orang Tua:
Orang tua harus selalu mengawasi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi informasi berupa internet, televisi, ataupun handphone agar terhindar dari dampak negatif kemajuan TI.Mengenalkan komputer dan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaannya. Selanjutnya orang tua harus dapat mengontrol dan memantau sejauh mana penggunaan komputer dan internet pada anak-anaknya seperti memasang software yang dirancang khusus untuk melindungi kesehatan anak. Misalnya program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan. Mengatur peletakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Memberikan batasan waktu dan jadwal dalam penggunaan

·         Masyarakat:
Kita sebagai generasi muda dan penerus bangsa harus bisa melestarikan kebudayaan bangsa kita yang sekarang semakin terkikis oleh budaya bangsa lain akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Dan memfilter budaya-budaya negatif yang datang melalui teknologi informasi.

·         Pemerintah:
Pemerintah sebaiknya membuat suatu kebijakan yang dapat mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi supaya tidak berdampak negatif terhadap kebudayaan bangsa kita.

B.     Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam kehidupan budaya kita yang tak dapat kita hindari, khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Akan tetapi,  dapat dibentengi dengan  melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin pesat  ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur.orang tua juga harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi bangsa dan supaya  tidak terjerumus pada kekejaman teknologi informasi yang pada akhirnya merusak budaya generasi muda Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Artikel online
Apriliani,Sintya.2013.Pengertian  Karakter Menurut Ahli. Diunduh dari http://sintyaapriliani284.blogspot.com/2013/06/pengertian-karakter-menurut-ahli.html 
Hirata,Ghina.2013.Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan. Diunduh pada http://www.slideshare.net/GhinaHirata/makalah-bhs-indonesia-2013#btnNext
Firdaus,Rizal.2011. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Psikologi Remaja. Diunduh dari
Takdir,Nurida.2012.Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli.  Diunduh dari http://nuridhatakdir.blogspot.com/2012/12/pengertian-teknologi-informasi-menurut.html
Akinari, Kun. 2012.   Makalah Dampak Positif Dan Negatif Internet Terhadap Pelajar.    Diunduh di http://www.caralengkap.com/2012/11/contoh-makalah-pengaruh-internet-bagi.html